Jumat Charlottetown
Murphy Center, jaraknya cukup dekat dengan rumah aku dan Elliot. Pagi tadi, aku berjalan kaki bersama Elliot dan Kelvin lalu bercerita tent...
Murphy Center, jaraknya cukup dekat dengan rumah aku dan Elliot. Pagi tadi, aku berjalan kaki bersama Elliot dan Kelvin lalu bercerita tentang kondisi kota ini.
"Apa kamu masih merasa dingin Wawan?" tanya Kelvin
"O, tidak. Saya sudah merasa cukup hangat. Terima Kasih"
Sebelumnya, aku bercerita pada Kevin bahwa suhu disini sangat dingin. Hingga kemudian setelah breakfast, dia meminjamkan jaket tebalnya untukku. Aku menenggelamkan kedua tanganku di kantong jaket dan merasa cukup hangat. Hari ini menyenangkan, bahkan lebih baik dari hari kemarin.
***
Saat tiba waktu Shalat Jumat, kami ke Charlottetown Mosque dan bertemu dengan Hasan. Kami diajak sehari sebelumnya untuk pergi shalat Jumat di Mesjid yang lebih besar. Aku, Arga, Sufi, Karim, Adit ikut dengan Hasan.
Di mesjid Dar As-Salam, kami bertemu dengan Pak Toni. Orang Indonesia yang menetap di Chaarlottetown, sebelumnya aku pernah mendengar nama beliau dari Kak Feby, yang merupakan alumni PPIK dan Tim Charlotettown juga.
"Orang Indonesia ya?" tanya Pak Toni
"Iya"
"Program pertukaran ya? Saya Toni"
Pak Toni sudah mengenal program ini, jika beruntung mungkin kami akan mendapatkan undangan makan malam di rumahnya. Dengan menu makanan yang seluruhnya masakan Indonesia. Semoga...
***
Sepulang dari Shalat Jumat, kami kemudian langsung mengiktui kegiatan Scavenger Hunt. Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan kami pada kota Charlottetown. Kami di beri selembar kertas dan kamera tua yang masih menggunakan roll untuk memotret beberapa tempat yang ada di kertas.
Kertas dengan list tempat itu kemudian basah dan mulai robek, terkena hujan dan angin di Charlottetown.
Kertas dengan list tempat itu kemudian basah dan mulai robek, terkena hujan dan angin di Charlottetown.
***
Orientasi selesai, dan kami pulang pukul 5 sore. Berjalan kaki bersama Adit, Elliot dan Kak Aan. Hari ini Kak Aan berkunjung di rumah Adit.
Di rumah, makan malam kali ini aku mendapatkan nasi di rumah. Gweneth dan Kevin sudah menyiapkan dan memberitahu kami sehari sebelumnya.
Elliot menikmati,
Terima Kasih untuk Gweneth dan Kevin,
Sekian cerita hari ini, cukup melelahkan namun ada banyak cerita yang masih belum kujelaskan. Aku menyimpannya di lemari kata, akan kuceritakan selepas lelah itu kembali keperaduannya.
To be continued..
Di rumah, makan malam kali ini aku mendapatkan nasi di rumah. Gweneth dan Kevin sudah menyiapkan dan memberitahu kami sehari sebelumnya.
Elliot menikmati,
Terima Kasih untuk Gweneth dan Kevin,
Sekian cerita hari ini, cukup melelahkan namun ada banyak cerita yang masih belum kujelaskan. Aku menyimpannya di lemari kata, akan kuceritakan selepas lelah itu kembali keperaduannya.
To be continued..
4 comments
wah.. hebat... perjalanan selanjutny di tunggu ya wan... bikin iri saja kamu tuh... mudah2 bisa jadi penerusmu kelak...
Replypenerus apa coba???
Replyckckckc....
Replybikin iri kak :(
nulis wan...
Reply